Hari Jadi Ke-452 Kabupaten Banyumas, PHRI Kenakan Pakaian Adat Meriahkan Kirab Pusaka 

    Hari Jadi Ke-452 Kabupaten Banyumas, PHRI Kenakan Pakaian Adat Meriahkan Kirab Pusaka 
    PHRI Kenakan Pakaian Adat Meriahkan Kirab Pusaka Dalam Rangka Peringati Hari Jadi ke-452 Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

    BANYUMAS - Pawai budaya kirab empat pusaka merupakan salah satu kegiatan pokok dalam rangka peringatan hari jadi ke-452 Kabupaten Banyumas. Kembali digelar setelah 2 tahun vakum karena pandemi Covid-19. Masih menjadi daya tarik tersendiri untuk warga masyarakat dan keluarga besar pengurus PHRI Kabupaten Banyumas.

    Pantauan awak media di lokasi, salah satu peserta no urut paling akhir D-7 keluarga besar BPC PHRI Banyumas ikut memeriahkan. Dan juga antusiasime ribuan masyarakat dari pagi sampai sore rela berjajar memadati tepian jalan, dari depan Pendapa Wakil Bupati sampai Alun-alun dan Pendopo Sipanji sepanjang Jln Jenderal Soedirman Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (19/02/2023).

    Diketahui, PHRI Banyumas membawahi kurang lebih 180 Hotel bintang dan non bintang, serta 150 restoran juga rumah makan yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas.

    Saat ini, BPC PHRI dipimpin oleh Irianto bersama pengurus terus berupaya membangkitkan kunjungan wisatawan ke wilayah Banyumas. Dengan sinergitas antar pelaku pariwisata dan Pemkab Banyumas, PHRI bermoto "Banyumas Yang Mbetahi dan Ngangeni".

    Ketua BPC PHRI Banyumas Irianto mengatakan, adanya pawai budaya kirab empat pusaka, pihaknya berharap Pemkab Banyumas luwes dalam segala kebijakan paska pandemi Covid-19, terkait dengan dunia pariwisata. Untuk mengembalikan kehidupan dunia pariwisata dan mendongkrak roda ekonomi di Banyumas.

    "Saya berharap anggota PHRI dan masyarakat kembali hidupkan budaya lokal Banyumas. Mari kita terus bersama-sama berusaha memberikan pelayanan excellnt kepada wisatawan, " ujar Irianto ketika ditemui awak media dilokasi kirab, Minggu (19/02/2023).

    Pawai budaya dan kirab dimulai dengan upacara dan doa bersama di Pendapa Wakil Bupati Banyumas. Dilanjutkan Bupati Banyumas Achmad Husein melepas empat pusaka Tombak Kiai Genjring, Keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja, dan Keris Kiai Sempana Bener untuk diarak menuju Pendapa Si Panji Purwokerto.

    Kirab pusaka dimulai dari Pendopo Wakil Bupati dengan upacara, doa bersama dan penyerahan empat pusaka Tombak Kiai Genjring, Keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja, dan Keris Kiai Sempana Bener dari Bupati Banyumas Ir Achmad Husein kepada Suba Manggala dan sejumlah pasukan kirab, untuk diarak menuju Pendapa Si Panji Purwokerto.

    Iring-iringan pawai pasukan kirab pusaka layaknya pasukan kerajaan yang membawa empat pusaka dan 30 buah foto mantan Bupati Banyumas. Diikuti Bupati dan Wakil Bupati, Forkompinda, DPRD, OPD, Kecamatan, Lembaga/ Instansi Vertikal, BUMN / BUMD / Swasta, Seniman, Budayawan, Pelajar dan Mahasiswa, salah satu diantaranya PHRI Banyumas didukung minimal 40 orang, dengan formasi barisan satu deret vertikal per baris 4 (empat) orang, dan semua menggunakan pakaian adat Banyumasan.

    Warga Bantarsoka Purwokerto Barat, Adinda Prameswari (26) mengatakan, mengaku senang dapat menyaksikan kembali kirab pusaka. Setelah dua tahun kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akhirnya ada hiburan dan tontonan dalam rangka ulang tahun Kabupaten Banyumas. 

    "Saya Sudah lama nggak ada tontonan pawai ataupun kirab. Hari ini ramai banget dan cuaca cerah, " kata Adinda kepada awak media di lokasi kirab, Minggu 19 Febuari 2023.

    Editor     : JIS Agung 

    Pewarta : Djarmanto-YF2DOI

    banyumas jateng hari jadi ke-452
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Peduli Penerus Bangsa, IPNU IPPNU Pangebatan...

    Artikel Berikutnya

    Kunjungi Baznas Banyumas, Ketua Baznas RI:...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo Hibur Pengungsi Korban Erupsi Gunung Lewotobi

    Ikuti Kami